Sebelum
terjun di dunia organik, dia bekerja sebagai kontraktor di Jakarta selama
beberapa tahun, akhirnya memutuskan bali deso di desa Semen kecamatan
Paron kebupaten Ngawi, sekembalinya dari Jakarta, pak Kasidianto mencalonkan
menjadi Sekdes, sekretaris desa Semen, Alhamdulilah terpilih.
Di
samping menjabat sebagai sekdes, pak Kasidianto juga membuka berbagai usaha, di
antaranya: jual-beli kayu, pembuatan rumah dan pertanian. Usaha pertanian yang
digeluti sekdes Semen ini adalah palawija, cabe, melon dan terong Jepang.
Awal
mula usaha Terong Jepang
Bermula
dari bertemu dengan manager terong Jepang yang memiliki parusahaan di
Semarang, sekdes Semen mendapat tawaran nanam terong Jepang, dengan syarat
harus ditanam di lahan 1 hektar, soal bibit akan diberikan gratis dari
perusahaan. Pak Kasidianto menerima tawaran tersebut, karena lahan kurang dari 1
hektar, beliau berinisiatif mengajak petani setempat yang mau untuk menanam
terong Jepang sehingga ada lahan 1 hektar lebih siap ditanami terong Jepang.
Bertani
terong Jepang tidaklah serumit dan beresiko seperti menanam melon maupun padi, yang
harus menunggu lama, seperti padi harus menunggu 4 bulan baru panen, belum lagi
jika ada serangan hama yang memakan semua tanaman, seperti yang dikatakan pak
Kasidianto, kenapa saya memilih menanam terong Jepang, diantaranya karena lebih
cepat pertumbuhannya dan perawatannya juga tidak terlalu banyak makan biaya.
Bertanam
terong Jepang di Ngawi belum begitu menjamur karena kebanyakan petani di Ngawi
masih bergelut dengan tanaman palawija lebih khusus padi, karena minimnya
pengetahuan nenanam terong Jepang dan belum ada profil sukses yang fokus
menanam terong Jepang. oleh karena hal itu, pak Kasidianto ingin memberi contoh
kepada petani desa Semen khususnya untuk mulai bertani terong Jepang sehingga
tidak melulu padi saja dan bisa meningkatkan pendapatan.
Terong
Jepang berbeda dengan terong Indonesia, terong Jepang berwarna unggu gelap
hampir ke warna hitam, di samping itu, pertumbuhan terong Jepang cukup cepat
karena dalam waktu seminggu sekali sudah bisa dipanen 2 kali dengan berat 1,5
ons sampai 2 ons, dalam sebulan mencapai 1 ton.
Adapun
kesulitan yang dialami pak Kasidianto dalam menanam terong Jepang adalah
penyakit yang dapat merusak terong Jepang, daun menguning, cuaca mendung yang
menyebabkan timbul jamur pada tunas, daun mengecil dan bunga rontok. Sehingga
jika kondisi tanaman terong Jepang kurang sehat maka hanya bisa produksi 8 buah
tiap pohon tapi jika sehat bisa menghasilkan 15 buah.
Penghasilan
yang pasti
Pak
Kasidianto tidak bingung ke mana dia harus menjual terong Jepang, apalagi
sampai dijual ke tengkulak, bisa-bisa tidak sesuai harapan, alias tidak untung.
Awal mununculnya usaha bertanam terong Jepang dari tawaran manager terong
Jepang, dia jual di perusahan yang di Semarang karena sebelumnya sudah ada MoU,
kesepatan bersama. Sekdes Seman ini, sebelumnya tidak langsung percaya, dia
minta kepada manger untuk
menunjukkan di daerah mana saja lahan yang ditanam terong Jepang dan di mana kantor
pusatnya. Akhirnya pak Kasidianto mengecek semua tempat yang dijelaskan oleh manger
tersebut.
Setiap
seminggu sekali pak Kasidianto panen terong Jepang, tepatnya pada hari senin
dan kamis, setiap kamis dari perusahan mengambil hasil panenan hari senin dan
kamis terong Jepang pak Kasidianto dan dibayar langsung di tempat oleh perusahaan. Perkilo dari
perusahaan dibeli Rp1.500. Dalam sebulan hasil panen bisa mencapai 1 ton, jika
dikalikan dengan Rp1.500 sangat banyak rupiahnya. Itu sudah bisa mengganti
biaya kebutuhan perawatan dan upah bagi pekerja.
Harapan
pak Kasidianto, para petani desa Seman bisa mencoba dan merasakan keuntungan
dari bertani terong Jepang dengan pengahasilan yang pasti, sehingga setiap
minggu sudah ada penghasilan tidak harus menunggu empat bulan sekali. [kkn
uns 2015]
+ komentar + 6 komentar
ok
bisakah saya mendapatkan bibit yng berupa biji mas, sy hanya hobbiis. Trima kasih
Saya sangat tertarik dengan terong jepang ini.bisakah saya memperoleh link ke perusahaan yg di semarang? Posisi saya di cepu. Terimakasih
izin copas ya min, untuk materi tugas kuliah saya,
akan saya lampirkan sumber di bagian daftar pustaka
Terimakasih
Bisakah bekerja sama,pak
Saya sdh waktux panen terong hitam ini pak.mohon bantuanx pak soalx sy jual d pasar sulit pak.saya nanem satu hektar lebih.saya bingung mo d kirim d mana mohon bantuanx.085334010373
Posting Komentar