Briket Tempurung Kelapa: Dari Limbah Jadi Berkah

Limbah kelapa membawa berkah. Ungkapan tersebut tepat untuk tanaman yang akar hingga buahnya memiliki segudang manfaat. Sejak 2010 Pak Nur Mahmudi, seorang wirausahawan muda asal Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi mampu memaksimalkan potensi bisnis dari limbah kelapa. Berawal dari ketidaksengajaan sang kakak yang bertemu dengan seorang sopir pengantar briket arang kelapa.

Briket tempurung kelapa merupakan bahan bakar alternatif yang terbuat dari limbah tempurung kelapa. Tempurung kelapa tersebut diolah menjadi briket dan diharapkan menjadi bahan bakar pengganti pilihan bagi masyarakat. Briket arang dari tempurung kelapa ini mempunyai banyak manfaat misalnya jumlah kalori pembakarannya tinggi; mencapai 7000 kKal sehingga secara ekonomis lebih hemat. Selain itu, briket ini juga dapat dimanfaatkan untuk Sisha. Beberapa negara di Eropa, briket ini dimanfaatkan sebagai bahan untuk tungku pembakaran di musim dingin. Sedangkan di beberapa negara Asia khususnya Tiongkok dan Korea Selatan briket ini dimanfaatkan untuk industri makanan dan restoran.

Bisnis ini berawal dari modal Rp.350 untuk per kg batok kelapa, sampai saat ini mencapai Rp. 800 hingga Rp.1000 per kg batok kelapa. Karena semakin banyak orang yang sadar akan manfaat batok kelapa sehingga persaingan harga semakin ketat. Untuk suplai limbah Pak Nur biasanya mengambil dari beberapa daerah khususnya di luar Jawa seperti NTT dan Sulawesi. Terkadang mendapat kendala berupa minimnya suplai bahan dan kenaikan harga BBM. Namun hal ini bukan sebagai penghalang Pak Nur untuk mengembangkan bisnisnya.

Untuk saat ini Pak Nur konsentrasi pada pasar ekspor seperti Tiongkok dan Korea Selatan. Karena hampir 80% hasil produksinya dijual kesana. Namun, usaha ini masih menemui beberapa kendala seperti keterbatasan alat, bahan baku dan tenaga kerja. Pak Nur sering menjual limbah batok kelapanya dalam bentuk arang, dengan kisaran harga hanya Rp 3800 per kg atau dalam bentuk briket yang belum di packing dengan kisaran harga Rp 9000 per kg. Sedangkan harga briket dalam kemasan dapat mencapai angka Rp 20.000 per kg. Pak Nur berharap kelak dapat membuat briket dalam bentuk labelling dan packaging secara paten sehingga dapat merealisasikan pemaksimalan omsetnya. [kkn uns 2015]
Share this article :

+ komentar + 2 komentar

21 Maret 2020 pukul 21.24

Winning303
Memberikan Permainan Poker Paling Seru dengan Tingkat Kemenangan yang tinggi... Yakin anda susah menang??? coba saja di winning303.. Kemenangan tidak akan jauh dari semangat anda!!

Dapatkan Kemudahan Dengan Deposit Via Pulsa..Bermain Tanpa Ribet...
Proses Cepat dan Aman...

Bonus New member 10%
Bonus Deposit harian
Bonus Rebate mingguan

Winning303 juga menyediakan permainan lain dengan 1 ID...
1. Sportsbook
2. Live Casino
3. Slot Online
4. Lottery/Togel
5. Sabung Ayam

Ayo Langsung bergabung dengan kami...
Customer Service 24 Jam
Hubungi Kami di :
WA: 087785425244

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | www.dongleor.blogspot.com | .
Copyright © 2011. SEMEN MANDIRI MAJU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger